A. IDENTIFIKASI
1. Jenis : Larutan
2. Bentuk : cairan
3. Warna : kuning
4. Jumlah : 1 mL
B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui jumlah koloni yang ada pada sampel.
2. Untuk mengetahui kualitas dari sampel.
C. TEORI
DASAR
Jika sel jasad renik yang masih hidup ditumbuhkan pada
medium agar, maka sel jasad renik tersebut akan berkembang biak dan membentuk koloni yang dapat dilihat langsung dan dihitung dengan mata tanpa menggunakan mikroskop.
Metode hitung cawan merupakan cara yang paling sensitive untuk menentukan jumlah jasad renik karena beberapa hal yaitu : Hanya sel yang masih hidup
yang dihitung, Beberapa jenis jasad renik dapat dihitung sekaligus, Dapat digunakan untuk isolasi dan indentifikasi jasad renik karena koloni yang terbentuk mungkin berasal dari suatu jasad renik
yang mempunyai penampakan pertumbuhkan spesifik.
Selain keuntung-keuntungan tersebut, metode hitungan cawan juga mempunyai kelemahan – kelemahan sebagai berikut : Hasil perhitungan tidak menunjukkan jumlah sel yang sebenarnya, karena beberapa sel
yang berdekatan mungkin membentuk suatu koloni, Medium dan kondisi inkubasi yang berbeda mungkin menghasilkan nilai
yang berbeda, Jasad renik
yang ditumbuhkan harus dapat tumbuh pada
medium padat dan membentuk koloni yang kompak dan jelas, tidak menyebar, Memerlukan persiapan dan waktu inkubasi
relative lama sehingga pertumbuhan koloni dapat dihitung.
Dalam metode hitung cawan,
bahan pangan yang diperkirakan mengandung lebih dari 300 sel jsad renik per mL atau per gram atau per cm
(jika pengambilan contoh dilakukan pada permukaan. Memerlukan perlakuan pengenceran sebelum ditumbuhkan pada
medium agar dalam cawan
petri. Setelah inkubasi terbentuk koloni pada cawan tersebut dalam jumlah yang dapat dihitung, dimana jumlah yang terbaik adalah diantara 30 – 300 koloni. Pengenceran biasanya dilakukan secara
decimal yaitu 1: 10,1:100,1:1000 dan seterusnya,atau
1 :100, 1:10000,1:1000000 dan seterusnya.Larutan
yang digunakan untuk pengenceran dapat berupa larutan bofer phospat 0.85% NaCl, atau larutan Ringer.
Cara
pemupukan dalam metode hitung cawan dapat dibedakan atas
2 cara yaitu metode tuang (Pour
plate) dan metode permukaan (Surface/spread plate). Dalam metode tuang,sejumlah contoh (1 ml atau 0,1 ml) dari pengenceran yang dikehendaki dimasukkan kedalam cawan petri, kemudian ditambah agar cair steril
yang telah didinginkan (47 – 500c)
sebanyak 15 – 20 ml dan digoyangkan supaya contoh menyebar rata. Pada pemupukan dengan metode permukaan, terlebih dahulu dibuat
agar cawan kemudian sebanyak 0.1 ml contoh yang telah diencerkan dipipet pada permukaan
agar tersebut, dan diratakan dengan batang gelas melungkung yang steril.
ALAT DAN BAHAN
v
ALAT
Alatgelas :
No.
|
NamaAlat
|
Kapasitas
|
Jumlah
|
1.
|
Gelaspiala
|
200 mL
|
1
|
2.
|
Pipet takar
|
10 mL
|
1
|
3.
|
Pipet takar
|
1mL
|
1
|
4.
|
Lampuspritus
|
-
|
2
|
5.
|
Kuvet
|
-
|
5
|
6.
|
Cawan petri
|
-
|
4
|
Alat non gelas:
No.
|
NamaAlat
|
Kapasitas
|
Jumlah
|
1.
|
Rak test tube
|
|
1
|
2.
|
Pump Pipet
|
|
1
|
Alatinstrument :
No.
|
NamaAlat
|
Jumlah
|
1.
|
Oven
|
1
|
2.
|
Autoklaf
|
1
|
3.
|
Inkubator
|
1
|
4.
|
Coloni Counter
|
1
|
v
Bahan
No.
|
NamaBahan
|
Konsentrasi
|
Satuan
|
Jumlah/Vulome
|
1.
|
Sampel (tepung)
|
-
|
-
|
1 gram
|
2.
|
BPW
|
2
|
%
|
45 mL
|
3.
|
PCA
|
-
|
-
|
60 mL
|
4.
|
Alkohol
|
70
|
%
|
20 mL
|
5.
|
Kapas
|
-
|
-
|
|
6.
|
Karet
|
-
|
-
|
|
7.
|
Kertas
|
-
|
-
|
|
E. CARA
KERJA
1.Ditimbang dengan teliti 1 gram sampel
2.Masukkan kedalam tabung reaksi yang berisi pepton water steril 9 mL (10-1)
dan homogenkan
3.Pipet 1 mL larutan pada pengenceran 10-1masukkan kedalam tabung reaksi kedua (10-2) dan homogenkan
4.Lakukan pengenceran samapi
10-5
5.Pipet masing-masing 1 mL larutan pada pengenceran 10-4dan 10-5, kemudian masukka nmasing - masingnya kedalam cawan petri
6.Tuangkan media PCA steril kedalam cawan petri, ratakan media dengan memutar cawan
7.Biarkan media beku kemudian bungkus dan inkubasikan dalam incubator dalam suhu 300C
8.Amati dan hitung jumlah koloni
yang tumbuh setelah 2 x 24 jam, sesuai
aturan SPC
F. PENGAMATAN
No.
|
Pengenceran
|
Jenismikroba
yang tumbuh
|
JumlahKoloni
|
1.
|
10-4
|
Bakteri
|
175
|
180
|
|||
2.
|
10-5
|
Bakteri
|
46
|
24
|
G. PERHITUNGAN
No.
|
Pengenceran
|
JumlahColoni
|
SPC
|
Keterangan
|
1.
|
10-4
|
3,5 x 106
|
2,6 x 106
|
Maka hasil yang dilaporkan dirata-ratakan
karena perbandingan 105 dan
104 < 2
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar