A. IDENTIFIKASI
1. Jenis : Garam Dapur
2. Bentuk : kristal padat
3. Warna : putih
4. Jumlah : 0,8000 mL
B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui kadar NaCl
dalam garam dapur dengan menggunakan metode volhard
2. Untuk mengetahui prinsip dasar
penetapan NaCl dalam garam dapur metode volhard
C. TEORI
DASAR
Titrasi argentometri merupakan titrasi
ang berdasarkan pengendapan dengan perak nitrat sebagai larutan standar. Titrai
argebtometri termasuk titrasi presipitimetri,yaitu titrasi yang berdasarkan reaksi
pengendapan. Salah satu metode yang digunakan dalam titrasi argentometri adalah
metode volhard.
Metode volhard untukntitrasi perak
dengan adanya asam nitrat bebas dengan larutan kalium tiosianat. Indikatornya
adalah larutan besi (III) nitrat atau besi (III) amonium sulfat. Penambahan
larutan tiosianat itu menghasilkan mula-mula endapan perak tiosianat. Bila
reaksi ini telah lengkap, kelebihan tiosianat yang paling sedikitpun akn
menghasilkan pewarnaan coklat kemerahan, disebabkan oleh terbentuknya suatu ion
kompleks.
Metode ini dapat diterapakn untuk
penetapan klorida, bromida, dan iodida dalam larutan asam. Larutan perak nitrat
satandar berlebih, ditambahkan, dan kelebihannya dititrasi balik dengan larutan
tiosianat standar. Untuk penaksiran klorida terdapat dua kesetimbangan selam
atitrasi dari kelbihan ion perak. Kedua garam yang sedikit larut, akan berada
dalam keadaan setimbang denganlarutan, maka bila kelebihan perak telah
bereaksi, tiosianat dapat bereaksi dengan perak klorida, karena perak tiosianat
merupakan garam yang lebih sedikit dapat larut. Ini akan terjadi sebelum terjdi
reaksi dengan ion-ion besi (III) dalam larutan maka akibatnya akan terdapat
sesatan titrasi yang sangat besar sekali. karena itu pelu mencegah reaksi
antara tiosianat dengan perak klorida. Ini dapat dicapai dengan beberapa cara :
Perak klorida itu disaring sebelum titrasi balik. Karena dalam tahap ini
endapan akan terkontaminasi denga ion perak yang teradsorpsi, suspensi harus
dididihkan selama beberapa menit untuk mengkoagulansi perak klorida, denga n
eikian menghilangkan bagian terbesar dari ion perak nitrat yang teradsorpsi
dari pemukaannya sebelum disaring.filtrat kemudian dititrasi.
D. REAKSI
KIMIA
AgNO3
(berlebih) + NaCl AgCl(mengendap)+ NaNO3
AgNO3
(sisa) + KSCN AgKSCN(menegndap)+ KNO3 + KSCN (sisa)
6KSCN
(Sisa) + (NH4)2 . FeSO4 NH4Fe(SCN)4
+ K2S04
E. PROSEDUR
a. Alat Yang Digunakan
Alat
Gelas
No.
|
Nama Alat
|
Kapasitas
|
Jumlah
|
1
|
Buret
|
50 mL
|
2 buah
|
2
|
Labu Ukur
|
100 mL
|
1 buah
|
3
|
Erlenmeyer
|
250 mL
|
2Buah
|
4
|
Gelas Piala
|
250 mL
|
2 buah
|
5
|
Gelas Piala
|
1 L
|
2 buah
|
6
|
Gelas Piala
|
500 mL
|
1 buah
|
7
|
Gelas Ukur
|
50 mL
|
1 buah
|
8
|
Pipet Gondok
|
10 mL
|
1 buah
|
9
|
Pipet Tetes
|
-
|
1 buah
|
10
|
Corong
|
-
|
1 buah
|
11
|
Batng Pengaduk
|
-
|
1 buah
|
Alat
Non Gelas
No.
|
Nama Alat
|
Kapasitas
|
Jumlah
|
1
|
Standar
|
-
|
1 buah
|
2
|
Klem
|
-
|
1buah
|
3
|
Botol semprot
|
-
|
1 buah
|
Alat Instrumen
No.
|
Nama Alat
|
Kapasitas
|
Jumlah
|
1
|
Neraca analitik digital
|
-
|
1
|
|
|
|
|
b.
Bahan
yang digunakan
No.
|
Nama
Bahan
|
konsentrasi
|
satuan
|
Jumlah/volume
|
1
|
Sampel(garam
dapur)
|
-
|
-
|
0.8
gram
|
2
|
Larutan
AgNO3
|
0,1
|
N
|
50
mL
|
3
|
Larutan
KSCN
|
0,1
|
N
|
50
mL
|
4
|
(NH4)Fe(SO4)2.6H2O
|
40
|
%
|
10
mL
|
5
|
Larutan
HNO3
|
4
|
N
|
20
mL
|
6
|
Aquadess
|
-
|
-
|
500
mL
|
F. CARA
KERJA
1.
Ditimbang
dengan teliti sampel garam dapur sebanyak 0,8 gram, dilarutkan kedalam labu ukur 100mL
dengan aquadess dan dipaskan sampai tanda batas dengan aquadess.
2.
Dipipet
10 mL larutan sampel, dimasukkan kedalam erlenmeyer 250 mL dan ditambahkan 25
mL AgNO3 0,1 N, dikocok dengan kuat selama 5 menit, kemudian
disaring.
3.
Hasil
saringan ditambahkan 10 mL HNO3 4 N dan 5 mL Amonium Feri Sulfat
40%, kemudian dititrasi dengan larutan KSCN 0,1 N sampai terjadi warna merah
kecoklatan.
4.
Penetapan
dilakukan duplo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar