Rabu, 04 April 2012

analisis gas darah


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Pemeriksaan gas darah merupakan salah satu pemeriksaan di laboratorium kesehatan yang sangat penting untuk di lakukan. Dalam dunia kesehatan analisis gas darah dilakukan pada penderita penyakit pernafasan, pemberian oksigen, untuk pemeriksaan keseimbangan asam basa, homeostasis CO2, dan karena itu merupakan alat terpenting yang digunakan dalam mengevaluasi adekuasi fungsi paru
Paru mempunyai fungsi utama untuk melakukan pertukaran gas, yaitu mengambil O2 dari udara luar dan mengeluarkan CO2 dari badan ke udara luar. Bilamana paru berfungsi secara normal, tekanan parsial O2 dan CO2 di dalam darah akan dipertahankan seimbang, sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Pemeriksaan analisis gas darah merupakan pemeriksaan laboratorium yang penting sekali di dalam penatalaksanaan penderita akut maupun kronis, terutama penderita penyakit paru. Pemeriksaan analisis gas darah penting baik untuk melakukan diagnosis, menentukan terapi, maupun untuk mengikuti perjalanan penyakit setelah mendapat terapi. Dengan majunya ilmu pengetahuan, terutama setelah ditemukan alat astrup, tekanan parsial O2 dan CO2 serta pH darah dapat diukur dengan mudah.
1.2  Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan di atas maka batasan masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah  pemeriksaan gas darah dengan metode astrup guna mengetahui prinsip dasar pemeriksaan tekanan parsial O2 , CO2, dan pH .

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kajian Masalah
2.1.1 Gas darah arteri
Gas darah arteri merupakan pengukuran standar dan lebih diterima untuk penentuan status pernapasan, terutama untuk oksigenasi. Gas darah arteri member informasi langsung mengenai fungsi paru dan adekuasi ekskresi CO2 ,dan merupakan pemantauan invasif yang membutuhkan punksi arteri atau jalur arteri yang menetap.4 Saat ini akses yang rutin adalah a. umbilikalis, atau arteri perifer (a. radialis, a. ulnaris, a. tibialis posterior, atau a. dorsalis pedis). Sedangkan a. brakhialis dan a. femoralis tidak mempunyai kolateral yang adekuat, sehingga jarang digunakan. Pengambilan sampel gas darah arteri mempunyai resiko-resiko tertentu seperti nyeri, infeksi, trombosis, perdarahan, hematom, emboli, dan kerusakan saraf perifer.
Analisis gas darah (ASTRUP) dilakukan untuk mengetahui status oksigen dan karbondioksida didalam darah arteri dan mengukur pH nya. Pemeriksaan analisa gas darah penting untuk menilai keadaan fungsi paru-paru.
2.1.2 Cara melakukan pengambilan darah arteri/astrup yaitu :
1.       Siapkan alat-alat yang di butuhkan ; Syringe 2,5 cc , heparin kapas alkohol / betadin lembab dan kering steril, gabus, pengalas, plester, sarung tangan, label dengan identitas pasien
2.       Jelaskan pada pasien tindakan dan tujuan di lakukan pengambilan darah arteri
3.       Cuci tangan Pasien dalam posisi nyaman dengan lengan ekstensi Tentukan daerah / lokasi penusukan lengan melakukan palpasi (radialis atau brakhialis)
4.       Pakai sarung tangan (glove) Bersihkan daerah penusukan dengan antiseptik
Ambil kapas alkohol / betadin dan lakukan palpasi lagi, pertahankan ujung jari pada posisi arteri yang tepat
5.       Ambil spuit dan jarum yang sudah diisi dengan antikogulan Lakukan penusukan pada daerah arteri yang dituju dengan sudut jarum 300 – 450 untuk daerah radialis dan 450 – 60o untuk daerah brakhialis dan 900 untuk daerah femoralis
Perhatikan dasar spuit terhadap adanya pulpasi darah yang masuk dalam spuit dan stop jarum bila sudah terlihat. Biarkan darah masuk kedalam spuit secara spontan tanpa diaspirasi sebanyak 2 cc.
6.       Ambil kapas alkohol/betadine dan hapus pada bagian atas daerah penusukan dan angkat spuit berikut jarum, segera lakukan penekanan. Penekanan ini dipertahankan selama 5 – 10 menit dengan menggunakan kapas kering steril (bila perlu plester)
7.       Bersihkan daerah penusukkan dengan menggunakan kapas steril terhadap darah yang keluar dari daerah penusukan Lakukan infeksi dan palpasi terhadap daerah penusukkan untuk mendeteksi adanya perdarahan, dan lakukan balut tekan bila terjadi perdarahan terus menerus .
8.       Siapkan darah untuk pemeriksaan analis, buang udara yang terdapat dalam spuit dan tusukkan jarum pada gabus Beri label ; nama, jam pengambilan, suhu dan ruangan.
9.       Letakkan spuit darah kedalam tabung / kontainer /plastik yang berisi es.  Sarung tangan dilepas dan perawat mencuci tangan Catat / dokumentasi terhadap informasi yang diperlukan paform pengisian Kirim specimen darah tersebut segera ke laboratorium
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar