Senin, 30 April 2012

Penetapan Kadar NaCl Dalam Garam Dapur Metoda Argentometri Cara Volhard


A.  IDENTIFIKASI
1.   Jenis      :  Garam Dapur
2.   Bentuk   :  kristal padat
3.   Warna    :  putih
4.   Jumlah  :  0,8000 mL

B.  TUJUAN
1.   Untuk mengetahui kadar NaCl dalam garam dapur dengan menggunakan metode volhard
2.   Untuk mengetahui prinsip dasar penetapan NaCl dalam garam dapur metode volhard

C.  TEORI DASAR
Titrasi argentometri merupakan titrasi ang berdasarkan pengendapan dengan perak nitrat sebagai larutan standar. Titrai argebtometri termasuk titrasi presipitimetri,yaitu titrasi yang berdasarkan reaksi pengendapan. Salah satu metode yang digunakan dalam titrasi argentometri adalah metode volhard.
Metode volhard untukntitrasi perak dengan adanya asam nitrat bebas dengan larutan kalium tiosianat. Indikatornya adalah larutan besi (III) nitrat atau besi (III) amonium sulfat. Penambahan larutan tiosianat itu menghasilkan mula-mula endapan perak tiosianat. Bila reaksi ini telah lengkap, kelebihan tiosianat yang paling sedikitpun akn menghasilkan pewarnaan coklat kemerahan, disebabkan oleh terbentuknya suatu ion kompleks.
Metode ini dapat diterapakn untuk penetapan klorida, bromida, dan iodida dalam larutan asam. Larutan perak nitrat satandar berlebih, ditambahkan, dan kelebihannya dititrasi balik dengan larutan tiosianat standar. Untuk penaksiran klorida terdapat dua kesetimbangan selam atitrasi dari kelbihan ion perak. Kedua garam yang sedikit larut, akan berada dalam keadaan setimbang denganlarutan, maka bila kelebihan perak telah bereaksi, tiosianat dapat bereaksi dengan perak klorida, karena perak tiosianat merupakan garam yang lebih sedikit dapat larut. Ini akan terjadi sebelum terjdi reaksi dengan ion-ion besi (III) dalam larutan maka akibatnya akan terdapat sesatan titrasi yang sangat besar sekali. karena itu pelu mencegah reaksi antara tiosianat dengan perak klorida. Ini dapat dicapai dengan beberapa cara : Perak klorida itu disaring sebelum titrasi balik. Karena dalam tahap ini endapan akan terkontaminasi denga ion perak yang teradsorpsi, suspensi harus dididihkan selama beberapa menit untuk mengkoagulansi perak klorida, denga n eikian menghilangkan bagian terbesar dari ion perak nitrat yang teradsorpsi dari pemukaannya sebelum disaring.filtrat kemudian dititrasi.

D.  REAKSI KIMIA
AgNO3 (berlebih) + NaCl                    AgCl(mengendap)+ NaNO3
AgNO3 (sisa) + KSCN                      AgKSCN(menegndap)+ KNO3 + KSCN (sisa)
6KSCN (Sisa) + (NH4)2 . FeSO                     NH4Fe(SCN)4 + K2S0

E.  PROSEDUR
a.   Alat Yang Digunakan
Alat Gelas
No.
Nama Alat
Kapasitas
Jumlah
1
Buret
50 mL
2 buah
2
Labu Ukur
100 mL
1 buah
3
Erlenmeyer
250 mL
2Buah
4
Gelas Piala
250 mL
2 buah
5
Gelas Piala
1 L
2 buah
6
Gelas Piala
500 mL
1 buah
7
Gelas Ukur
50 mL
1 buah
8
Pipet Gondok
10 mL
1 buah
9
Pipet Tetes
-
1 buah
10
Corong
-
1 buah
11
Batng Pengaduk
-
1 buah

Alat Non Gelas
No.
Nama Alat
Kapasitas
Jumlah
1
Standar
-
1 buah
2
Klem
-
1buah
3
Botol semprot
-
1 buah

Alat Instrumen
No.
Nama Alat
Kapasitas
Jumlah
1
Neraca analitik digital
-
1





b.      Bahan yang digunakan
No.
Nama Bahan
konsentrasi
satuan
Jumlah/volume
1
Sampel(garam dapur)
-
-
0.8 gram
2
Larutan AgNO3
0,1
N
50 mL
3
Larutan KSCN
0,1
N
50 mL
4
(NH4)Fe(SO4)2.6H2O
40
%
10 mL
5
Larutan HNO3
4
N
20 mL
6
Aquadess
-
-
500 mL


F.  CARA KERJA
1.    Ditimbang dengan teliti sampel garam dapur sebanyak  0,8 gram, dilarutkan kedalam labu ukur 100mL dengan aquadess dan dipaskan sampai tanda batas dengan aquadess.
2.    Dipipet 10 mL larutan sampel, dimasukkan kedalam erlenmeyer 250 mL dan ditambahkan 25 mL AgNO3 0,1 N, dikocok dengan kuat selama 5 menit, kemudian disaring.
3.    Hasil saringan ditambahkan 10 mL HNO3 4 N dan 5 mL Amonium Feri Sulfat 40%, kemudian dititrasi dengan larutan KSCN 0,1 N sampai terjadi warna merah kecoklatan.
4.    Penetapan dilakukan duplo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar