Sabtu, 28 April 2012


  Penetapan kadar Barium (Ba) dalam garam Barium Klorida
Metode Gravimetri Cara Pengendapan

A.   IDENTIFIKASI

1.    Jenis            :  Padatan
2.    Bentuk         :  Kristal
3.    Warna         :  Putih
4.    Jumlah        :  0.5042 gram

B.   TUJUAN

v Untuk mengetahui kadar Barium yang terkandung dalam Barium Klorida dengan metode gravimetri cara pengendapan
v     Untuk mengetahui prinsip dasar penetapan Barium dengan metode gravimetri cara pengendapan.

C.   TEORI DASAR

Gravimetri adalah suatu cara penentuan unsure atau senyawa berdasarkan kepada berat dimana unsur yang  akan ditentukan dipisahkan dulu serta dirobah menjad isenyawa tertentu dan murni kemudian baru ditimbang. Penimbangan hasil reaksi dilakukan dengan menggunakan timbangan analitis agar diperoleh hasil yang lebih teliti,karena dapat mengukur sampai berat 0.1 miligram.

Pada penetapan kadar Barium dalam garam Barium Klorida digunakan cara pengendapan. Cara pengendapan adalah senyawa atau unsur yang akan ditentukan, direaksikan dengan pereaksi tertentu sehingga terbentuk senyawa  yang mengendap, endapan dipisahkan dan dikeringkan serta ditimbang sampai berat konstan.

Barium sulfat mempunyai keterlarutan dalam air kira-kira 3 mg dm-3 pada temperature biasa. Keterlarutan ini bertambah dengan adanya asam-asam mineral, karena terbentuknya ion hydrogen sulfat (SO4-2 + H+ = HSO4) begitulah keterlarutannya pada temperature kamar dengan adanya asam klorida, tetapi keterlarutannya menjadi lebih kecil dengan adanya ion - ion barium yang cukup berlebih. Meskipin demikian biasanya unutuk melakukan pengendapan dengan larutan sedikit asam, untuk mencegah kemungkinan terbentuknya garam-garam barium dari anion-anion sepertikromat, karbonat, danfosfat yang tak bias larutan dalam larutan netral.

Barium sulfat memperlihatkan kecenderungan untuk menyeret turun garam-garam lain. Bila suatu endapan memisah dari dalam suatu larutan, endapan itu tak selalu sempurna murninya. Mungkin mengandung berbagai zat pengotor,  bergantung pada sifat endapan,  dan kondisi pengendapan. Kontaminasi endapan oleh zat - zat yang secara normal larutan dalam larutan induk dinamakan kopresipitasi. Apabila hasil yang didapatkan terlalu tinggi atau terlalu rendah akan bergantung pada sifata garam yang berkopresipitasi. Garam garam ini akan menambah bobot sebenarnya dari barium sulfat.

D.   REAKSI KIMIA
BaCl2.2H2O               BaCl2  2 H2O
BaCl2  H2SO4                     BaSO4 mengendap  +    2 HCl

E.  ALAT DAN BAHAN
v                     ALAT
       Alat gelas :

No.
NamaAlat
Kapasitas
Jumlah
1.
Gelaspiala
250 mL
4buah
2.
Gelaspiala
1000 mL
1buah
3.
Gelasukur
50mL
1buah
4.
Gelasukur
1000 mL
1 buah
5.
Erlenmeyer
250 mL
1 buah
6.
Corong
-
2 buah
7.
Tabungreaksi
-
1 buah
8.
Cawanporselen

2 buah
9.
Batangpengaduk

1 buah

       Alat non gelas:

No.
NamaAlat
Kapasitas
Jumlah
1.
Standar

1buah
2.
Klem

2 buah
3.
Botolsemprot

1 buah

       Alat instrument :

No.
NamaAlat
Jumlah
1.
Oven
1
2.
Neracaanalitik
1
3.
Furnace
1

  Bahan
 
No.
NamaBahan
Konsentrasi
Satuan
Jumlah/Vulome
1.
Sampel Ba dari Barium Klorida


0.5093
2.
H2­SO4
4
N
10 mL
3.
HCl
4
N
3 tetes
4.
HNO3
4
N
3 tetes
5.
AgNO3
0.1
N
3 tetes
6.
Kertassaring


2 buah
7.
Aquadest


1000 mL


E.  CARA KERJA  
  1.  Ditimbang dengan teliti ± 0.5 gram sampel garam barium klorida
  2.  Larutkan kedalam gelas piala, paskan dengan aquadest sampai 150 mL dan diasamkan dengan menambahkan 3 tetes HCl 4 N 
  3.   Didihkan larutan sampel tersebut sampai mendidih 
  4.   Larutan tersebut diendapkan dengan larutan H2SO4 encer panas dengan menambahkan secara berlahan sambil diaduk 
  5.   Larutan dipanaskan selama 1 jam di atas penangas air 
  6.   Uji larutan apakah BaCl sudah mengendap semua 
  7.   Endapan disaring dengan kertas saring
  8.  Endapan dicuci dengan air panas yang mengandung beberapa tetes H2SO4 sampai bebas dari klorida
  9.  Endapan disaring, diarangkan dan diabukan pada suhu 900oC selama 1 jam.
  10. penimbangan dilakukan sampai bobot konstan
H.  DATA/PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN
     
      Data penimbangan :

No.
Berat    sampel
Berat Cawan kosong
Berat cawan + sampel setelah pemanasan
Berat sampel setelah pemanasan
1.
0.5042gram
37,3948 gram
37,8435 gram
0.4487 gram

        Kadar Ba    =    52,50 %

      PEMBAHASAN

Pada saat pelarutan sampel ditambahkan HCl 4N 3 tetes yang berguna untuk mengasamkan dan melarut sempurnakan sampel. Karena BaCl2 Dan HCl mempunyai ion senama, sehingga Ba dan Cl berpisah

Sampel diendapkan dengan H2SO4 encer dalam keadaan panas dilakukan agar mempercepat reaksi dalam pengendapan sampel. Uji klorida bertujuan untuk memastikan apakah didalam endapan sudah tidak terdapat Cl, karena yang kita tentukan adalah Ba. Pada saat uji klorida ditambahkan HNO3 4N bertujuan untuk mengasamkan dan ditambahkan AgNO3 0.1 N, karena mempunyai ion yang senama sehingga cepat beraksi, dan membentuk endapan putih jika bereaksi Cl.


I.    KESIMPULAN

Dari pratikum yang dilakukan dengan menggunakan metoda gravimetric cara pengendapan di dapatkan kadar Barium (Ba) yang terdapat dalam sampel Barium Klorida adalah 52,50 %

J.   DAFTAR PUSTAKA
      Bassett,J.dkk.1994.Buku Ajaran VOGEL : Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik. Edisi ke-4.EGC. Jakarta.


              

1 komentar: